Add captionPAPARIKAN |
Paparikan, Sisindiran, Rarakitan dan Wawangsalan
Dibawah ini ada beberapa contoh paparikan atau sisindiran yang berisikan petuah atau nasihat, ungkapan cinta, sedih, gembira ataupun marah. Paparikan atau biasa dikenal dengan istilah sisindiran ini sudah lama menyatu dengan kebiasaan berkomunikasi sebagian masyarakat tatar sunda. Baik itu dalam komunikasi biasa maupun dalam komunikasi resmi. Komunikasi biasa misalnya komunikasi diantara anak anak remaja, atau dewasa dalam komunikasi sehari-hari. Sedangkan komunikasi resmi misalnya dalam pidato-pidato atau sambutan-sambutan dalam kegiatan upacara perkawinan, dan upacara-upacara lainnya.
Paparikan merupakan salah satu bentuk sisindiran. Paparikan berasal dari kata “ parik “ atau “ parek “ yang artinya dekat. Kenapa demikian, karena dalam paparikan ada bunyi yang mirip ( dekat bunyinya ). Yaitu kemiripan bunyi pada baris siloka ( cangkang ) dengan bunyi pada baris isi.
Dilihat dari bentuknya, satu bait atau kelompok baris paparikan terdiri dari empat baris. Dan masing-masing baris terdiri dari delapan suku kata. Baris kesatu dan baris kedua biasa disebut siloka atau sampiran. Sedangkan baris ketiga dan baris keempat biasa disebut isi. Antara sampiran dan isi tidak ada makna yang berhubungan, hanya ada kedekatan bunyi semata. Dengan istlah lain disebut murwakanti.
Beberapa contoh paparikan atau sisindiranPaparikan merupakan salah satu bentuk sisindiran. Paparikan berasal dari kata “ parik “ atau “ parek “ yang artinya dekat. Kenapa demikian, karena dalam paparikan ada bunyi yang mirip ( dekat bunyinya ). Yaitu kemiripan bunyi pada baris siloka ( cangkang ) dengan bunyi pada baris isi.
Dilihat dari bentuknya, satu bait atau kelompok baris paparikan terdiri dari empat baris. Dan masing-masing baris terdiri dari delapan suku kata. Baris kesatu dan baris kedua biasa disebut siloka atau sampiran. Sedangkan baris ketiga dan baris keempat biasa disebut isi. Antara sampiran dan isi tidak ada makna yang berhubungan, hanya ada kedekatan bunyi semata. Dengan istlah lain disebut murwakanti.
Majar maneh nganyam samak
Neukteukan bari motongan
Majar maneh neang anak
Ngadeukeutan popotongan
Kapungkur aya di bandung
Ayeuna mah di pandaan
Duh enung ulah sok pundung
Yeuh akang sesah mendakan
Barangbang daun kalapa
Malang dina jalan suni
Sanajan nu indung bapa
Omat ulah wani wani
Samping hideung dina bilik
Kumaha nuhurkeun nana
Abdi nineung ku nu balik
Kumaha nuturkeun nana
Reundeu beureum reundeu hideung
Reundeu kayas solentangan
Beuki heubeul beuki nineung
Beuki lawas kaedanan
Rincik rincik hujan leutik
Paralak hujan tambaga
Nilik nilik mojang leutik
Teu terang aya nu boga
Batu turun keusik naek
Kalapa tonggoheun nana
Itu purun ieu daek
Sarua bogoheun nana
Ramanten buah ramanten
Ramanten di parapatan
Hapunten abdi hapunten
Bilih aya kalepatan
Ini hanya beberapa contoh paparikan atau sisindiran yang ada di lingkungan masyarakat sunda dan sudah sejak lama hidup dan berkembang bersama waktu
No comments:
Post a Comment